harianarif.blogspot.com/desa bojong wetan cirebon |
Pada abad XIV daerah ini bernama Tresna yang merupakan pintu keluar masuknya para ki gedeng seperti Ki Gedeng Palimanan dan Ki Gedeng Pesawahan yang hendak berburu rusa dan menikmati pemandangan pegunungan. Oleh karena desanya sering dilewati pemburu, Ki Buyut Tresne dikenal dengan nama Ki Panderesan.
Ki Gedeng Pasawahan alias Ki Makeru disamping senang
berburu, ia kerap kali memusuhi Mbah Kuwu Sangkan dimana keduanya sama kuat,
baik saat bertempur diatas gunung maupun diatas air (toya gamana giri
gamana= bhs Cirebon). Ki Makeru tidak ssegan-segan melakukan tipu daya
dengan cara yang licik, dan secara tiba-tiba memukul dari belakang, sehingga
Mbah Kuwu dengan ketinggian ilmunya yang
semula terkesan tidakk sungguh-sungguh terpaksa melayani setiap pertarungan.
Ki
Makeru terkenal sakti mandraguna. Ia memiliki berbagai ilmu hitam, seperti ilmu
meringankan diri, masuk lubang kecil.
Segala cara yang ditempuh Ki Makeru dengan mudah dipatahkan beliau.
Meskipun bukan tandingan Mbah Kuwu, Ki Makeru tetap tidak mau tunduk, bahkan
oleh karena merasa dipermalukan ia menghilang (ngahiang=bhs Sunda), tidak
mau masuk Islam.
Setelah melakukan pertempuran, Mbah Kuwu bermaksud
meninggalkan Pesawahan. Ketika akan kembali ke Cirebon, Mbah Kuwu mengajak Ki
Panderesan pergi ke Cirebon. Ketika ditanyakan kepada Mbah Kuwu apakah hewan
peliharaan perlu dibawa ke Cirebon ? Mbah Kuwu Sangkan mengatakan tidak perlu..
”Lihat saja nanti apa yang akan tterjadi”. pintanya. Dan tak lama kemudian
semua hewan berubah menjadi ular. Oleh karena itu daerah ini dahulu terkenal
dengan ular-ularnya yang sangat besar. Dalam perjalanan ke Cirebon, Pusaka cis
Mbah Kuwu jatuh ke sungai.
Para pengikut Mbah Kuwu segera menambak sungai
dengan pasir atau keusik (bhs sunda). Setelah itu airnya diparak atau
ditimba beramai-ramai hingga kering (saat ¬ bhs sunda), akan tetapi yang
ditemukan hanya kerangkanya saja. Sungai tempat jatuhnya cis Mbah Kuwu itu
dikenal dengan nama Parakan Keusik,dan daerah
sekitarnya disebutthingga sekarang.
Kuwu:
1. Sukini : 1987 – 1992
2. Supadi, SH : 1992 – 1997
3. Drs. Suradi : 1997 – 2002
4. Sudana : 2002 – sekarang
Bagikan
TIME LINE (ALUR SEJARAH) Desa Bojongwetan Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon
4/
5
Oleh
Cermin Pedia
terimakasih