harianarif.blogspot.com/LOKAKARYA MAHASISWA |
MENINGKATKAN
POTENSI GENERASI MUDA
DI
DESA BOJONGWETAN KECAMATAN JAMBLANG KABUPATEN CIREBON
MELALUI
IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR DAN KEAGAMAAN
A.
Latar Belakang Masalah
Desa
merupakan ujung tombak dari pembangunan
nasional, maju dan mundurnya pedesaan akan sangat berpengaruh pada perkembangan
dan kemajuan pembangunan di
negara kita. Oleh karena itu pembangunan
pedesaan dalam segala
bidang harus menjadi prioritas
pemerintah demi terwujudnya
kesejahteraan hidup
masyarakat pedesaan khususnya, dan bangsa
Indonesia pada umumnya.
Pembangunan
pendidikan keagamaan, pendidikan umum
serta sosial merupakan
sektor yang memiliki peranan penting
untuk menunjang kemajuan
pembangunan pedesaan selain itu merupakan modal dasar terwujudnya tujuan pembangunan pedesaan
khususnya pembangunan
nasional pada umumnya.
Desa
Bojongwetan merupakan salah satu desa
yang telah memiliki perkembangan
kemajuan dari beberapa bidang, antara lain bidang pendidikan agama,
bidang pendidikan umum dan sosial. Bidang pendidikan keagamaan non formal antatra lain, privat keagamaan,
majelis ta’lim, marhabanan, ceramah agama, yasinan, ziarah. Pedidikan agama formal antara lain, Madrasah
Diniyah Takmiliyah Awaliyah. Sementara itu di bidang pendidikan formal desa Bojongwetan memiliki TK, SD, dan SMP. Kegiatan di bidang sosial
antara lain: karangtaruna, Posyandu, dan Ikatan Pemuda Remaja Masjid
(IPRM).
B . Pembahasan
1.
Bidang pendidikan dan keagamaan
Prioritas
Program KKM kelompok kami adalah membantu “MENINGKATKAN
POTENSI GENERASI MUDA DI DESA BOJONGWETAN MELALUI IMPLEMENTASI BIMBINGAN
BELAJAR DAN KEAGAMAAN”
Dalam
hal ini kami mengutamakan Pendidikan Agama Islam khususnya ditunjukkan
untuk anak
usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Adapun pelaksanaannya setiap hari dan waktunya dimulai dari
jam 12.00 sampai dengan 13.30 yang bertempat di Posko KKM STAIC, di masjid, mushola-mushola dan di MD. Dengan program ini kami berharap :
1.
Meningkatkan
iman dan taqwa
2.
Terwujudnya generasi-generasi muda yang berakhlakul karimah.
3.
Agar anak-anak mengenal dan faham tentang baca tulis
Al-qur’an
4.
Megetahui
sejarah awal Islam melalui media film.
5.
Menumbuhkan
rasa kebersamaan antar warga
Dan program kegiatan keseharian yang
biasa dilakukan oleh kami antara lain :
1.
Menjalankan
piket sesuai dengan jadwal
2.
Silaturrahim
dan observasi langsung kemasyarakat
3.
Menghadiri
kegiatan masyarakat baik jamiahan ibu-ibu yang setiap minggunya bergilir dari
rumah ke rumah, mushola ke mushola.
4.
Mengikuti
kegiatan Marawisan remaja masjid setiap malam minggu.
5.
Mengikuti
kegiatan marhabanan setiap malam jumat di musholah.
6.
Sharing
dengan masyarakat, tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan desa.
7.
Sharing
dengan guru-guru baik di TK, maupun di DTA.
8.
Mengikuti
kegiatan posyandu.
9.
Mengadakan
bimbingan belajar di posko KKM.
10.
Mengajar
anak-anak mengaji di masjid, mushola,dan MD.
Kesulitan-Kesulitan
Yang Dihadapi
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam
melakukan kegiatan nyata di lapangan di antaranya:
a.
Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan keagamaan.
b.
Minimnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan
c.
Kurangnya respon masyarakat karena faktor pekerjaan
d.
Kurang tenaga pengajar di DTA.
e.
Sulitnya menyamakan persepsi masyarakat dalam memecahkan
suatu masalah.
2.
Bidang
sosial
Di bidang sosial prioritas kelompok kami yaitu membantu
program karang taruna dan IPRM yang
sudah berjalan, diantaranya kerja bakti, posyandu, paguyuban, silaturrahim
jamaah yasinan, tahlilan, ta’ziah dan lain-lain.
Kesulitan-kesulitan
yang dihadapi di bidang sosial antara lain :
Kurangnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan,
limbah-limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai, sistem drainase (pengairan)
yang kurang memadai, penempatan tempat pembuangan sampah sementara dan kandang
ternak yang dekat dengan pemukiman, puskesmas yang jaraknya lumayan jauh
membuat masyarakat harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk pelayanan.
Penutup
Kesimpulan
Desa Bojongwetan merupakan salah satu
desa yang telah memiliki
perkembangan kemajuan, banyak kegiatan
yang dilaksanakan disana seperti privat keagamaan, majelis ta’lim, marhabanan,
ceramah agama, yasinan, ziarah, kegiatan karang taruna, kegiatan Posyandu, dan
kegiatan Ikatan Pemuda Remaja Masjid (IPRM). Namun, disisi lain banyak
permasalahan yang kami temukan disana. Kesulitan-kesulitan yang kami hadapi
adalah:
ü
Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan keagamaan.
ü
Minimnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan
ü
Kurangnya respon masyarakat karena faktor pekerjaan
ü
Kurang tenaga pengajar di DTA.
ü
Sulitnya menyamakan persepsi masyarakat dalam memecahkan
suatu masalah.
ü Kurangnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan,
limbah-limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai, sistem drainase (pengairan)
yang kurang memadai, masih ada warga yang tidak mempunyai MCK (Mandi Cuci,
Kakus), penempatan tempat pembuangan sampah sementara dan kandang ternak yang
dekat dengan pemukiman, puskesmas yang jaraknya lumayan jauh membuat masyarakat
harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk pelayanan.
Saran
Dari kesimpulan yang kami dapat, maka
kami menyarankan kepada masyarakat Desa Bojongwetan Kecamatan Jamblang
Kabupaten Cirebon :
1.
Ulama dan umaro harus saling bekerjasama bahu membahu
dalam mempererat ukhuwah Islmiyah khususnya bagi masyarakat Bojongwetan
Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon.
2.
Karangtaruna, tokoh masyarakat, dan segenap masyarakat desa
Bojongwetan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
3.
Perangkat desa, Ulama, tokoh masyarakat dan masyarakat
untuk lebih memperhatikan pendidikan, sosial dan keagamaan.
Bagikan
CONTOH : LOKAKARYA
4/
5
Oleh
Cermin Pedia
terimakasih